Jacobus Heru Yulianto, Pemilik Obushe Salon - Dari Desain Grafis Pindah ke Rambut
Ia mengaku menyukai penampilan rapi dan gaya rambut modis sejak kecil. Kini ia telah menunjukkan kecintaannya pada bisnis salon kecantikannya.
Jacobus Heru Julianto atau biasa disapa Heru lahir pada 7 Juli di Solo, Jawa Tengah. Pemilik Obushe Salon di Gading Serpong Sektor 7A dan Summarecon Mal Serpong memulai karirnya di bisnis salon sejak tahun 2002.
Heru mengatakan dia belajar desain grafis di Trisact University. Sebelum merintis usaha salon, Heru bekerja di bidang menjahit selama 10 tahun.
"Grafis adalah bagian dari seni. Dan sekarang, walaupun saya tidak memiliki koneksi langsung dengan komputer, saya tetap menerapkan dasar-dasar ilmu grafis dalam bisnis salon,” ujar pria berpenampilan selalu anggun ini.
Dalam hal pengetahuan dan teknik salon, Heru mengungkapkan bahwa ia telah belajar dari banyak master; Dan hingga saat ini, ia sedang belajar untuk meningkatkan kemampuannya. “Akuisisi pengetahuan sangat penting bagi industri salon. Setiap saat, teknik atau tren selalu berubah, jadi harus selalu up-to-date," ujarnya sekali lagi.
Dalam menjalankan salon, Heru menerapkan prinsip memberikan pelayanan yang berkualitas kepada pelanggannya. Menurutnya, jika pelanggan bisa merasa puas, maka akan ada kebanggaan. “Yang terpenting dalam bidang salon adalah kualitas pelayanan. Dan itulah yang benar-benar menarik perhatian saya. Saya tidak ingin mengecewakan konsumen dengan pelayanan yang biasa-biasa saja,” tambah Heru.
Mengenai layanan berkualitas ini, Heru mengatakan bahwa semua staf yang hadir selalu dilatih dan dididik tentang teknik dan tren terkini di salon. “Kadang saya masih melayani konsumen secara langsung. Namun, semua pegawai saya cukup mumpuni dan memenuhi standar yang saya harapkan," kata Heru.
Sementara itu, saat ditanya soal perkembangan bisnis, Heru mengaku tidak terlalu gencar ingin menambah jumlah showroom. Saat ini, Heru hanya memiliki 2 salon. Menurutnya, yang terpenting adalah memperhatikan gerai-gerai salon yang ada agar dapat memberikan pelayanan terbaik.
"Bagi saya, ini bukan tentang kuantitas, tetapi tentang kualitas. Kalau tidak dikontrol dan sangat membuat konsumen kecewa, kenapa outletnya banyak, menurut saya ini pemborosan,” ujar Heru.
Saat ini, 25 karyawan membantu Heru menjalankan dua salon tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari, Heru menciptakan hubungan kerja kekeluargaan antara dirinya dengan karyawannya.
“Saya ingin maju bersama dengan karyawan saya. Itu sebabnya saya selalu menciptakan lingkungan kerja yang nyaman. Saya ingin karyawan merasa salon ini milik mereka, sehingga mereka bekerja dengan penuh tanggung jawab," tambah Heru yang mengaku suka travelling.
Kesuksesan adalah hasil dari kerja keras. Itu sebabnya Heru selalu menjadi pusat perhatian dan melakukan yang terbaik. “Hal utama dalam bidang apapun adalah keseriusan. Kalau serius dan jeli pasti puas dengan hasilnya," pungkas Heru mengakhiri perbincangan dengan AdInfo.
Jacobus Heru Julianto atau biasa disapa Heru lahir pada 7 Juli di Solo, Jawa Tengah. Pemilik Obushe Salon di Gading Serpong Sektor 7A dan Summarecon Mal Serpong memulai karirnya di bisnis salon sejak tahun 2002.
Heru mengatakan dia belajar desain grafis di Trisact University. Sebelum merintis usaha salon, Heru bekerja di bidang menjahit selama 10 tahun.
"Grafis adalah bagian dari seni. Dan sekarang, walaupun saya tidak memiliki koneksi langsung dengan komputer, saya tetap menerapkan dasar-dasar ilmu grafis dalam bisnis salon,” ujar pria berpenampilan selalu anggun ini.
Dalam hal pengetahuan dan teknik salon, Heru mengungkapkan bahwa ia telah belajar dari banyak master; Dan hingga saat ini, ia sedang belajar untuk meningkatkan kemampuannya. “Akuisisi pengetahuan sangat penting bagi industri salon. Setiap saat, teknik atau tren selalu berubah, jadi harus selalu up-to-date," ujarnya sekali lagi.
Dalam menjalankan salon, Heru menerapkan prinsip memberikan pelayanan yang berkualitas kepada pelanggannya. Menurutnya, jika pelanggan bisa merasa puas, maka akan ada kebanggaan. “Yang terpenting dalam bidang salon adalah kualitas pelayanan. Dan itulah yang benar-benar menarik perhatian saya. Saya tidak ingin mengecewakan konsumen dengan pelayanan yang biasa-biasa saja,” tambah Heru.
Mengenai layanan berkualitas ini, Heru mengatakan bahwa semua staf yang hadir selalu dilatih dan dididik tentang teknik dan tren terkini di salon. “Kadang saya masih melayani konsumen secara langsung. Namun, semua pegawai saya cukup mumpuni dan memenuhi standar yang saya harapkan," kata Heru.
Sementara itu, saat ditanya soal perkembangan bisnis, Heru mengaku tidak terlalu gencar ingin menambah jumlah showroom. Saat ini, Heru hanya memiliki 2 salon. Menurutnya, yang terpenting adalah memperhatikan gerai-gerai salon yang ada agar dapat memberikan pelayanan terbaik.
"Bagi saya, ini bukan tentang kuantitas, tetapi tentang kualitas. Kalau tidak dikontrol dan sangat membuat konsumen kecewa, kenapa outletnya banyak, menurut saya ini pemborosan,” ujar Heru.
Saat ini, 25 karyawan membantu Heru menjalankan dua salon tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari, Heru menciptakan hubungan kerja kekeluargaan antara dirinya dengan karyawannya.
“Saya ingin maju bersama dengan karyawan saya. Itu sebabnya saya selalu menciptakan lingkungan kerja yang nyaman. Saya ingin karyawan merasa salon ini milik mereka, sehingga mereka bekerja dengan penuh tanggung jawab," tambah Heru yang mengaku suka travelling.
Kesuksesan adalah hasil dari kerja keras. Itu sebabnya Heru selalu menjadi pusat perhatian dan melakukan yang terbaik. “Hal utama dalam bidang apapun adalah keseriusan. Kalau serius dan jeli pasti puas dengan hasilnya," pungkas Heru mengakhiri perbincangan dengan AdInfo.
0 Response to "Jacobus Heru Yulianto, Pemilik Obushe Salon - Dari Desain Grafis Pindah ke Rambut"
Posting Komentar