Bagian Tanggul Amblas, Situ Cipondoh Berulah

Di balik keindahan waduk dan bentang alam danau atau telaga, tersimpan bahaya yang siap menyerang kapan saja. Kita berbicara tentang bahayanya, tentu saja, dalam bentuk membanjirnya aplikasi jika terjadi kegagalan drum. Setelah bencana Situ Gintunga, giliran Situ Sipondoha yang mengambil tindakan.

Warga di sekitar Situ Gintung, Chiputat dan Tangerang masih mengalami trauma berat. Runtuhnya bendungan Situ Gintung telah menewaskan puluhan orang. Bukti amukan banjir di Situ Gintung masih bisa dilihat hingga saat ini.

Rasa cemas dan khawatir kini menyelimuti warga Situ Sipond (Kota Tangerang). Dengan gejala yang hampir mirip dengan Situ Gintung, Situ Sipondoh juga dikhawatirkan akan bernasib sama dengan Situ Gintung, yaitu meruntuhkan tembok penahan dan menghancurkan segala yang ada di sekitarnya.

Warga sekitar Situ-Sipondoha khawatir karena sebagian tanggul jebol hingga kedalaman 2,5 meter. Bagian dari gundukan yang runtuh ini terletak langsung di Jalan H. Hasim Asyari, Sipondoh yang merupakan jalan utama antara Chilleduk dan Cikokol di Tangerang.

Dikhawatirkan bagian yang runtuh bisa runtuh jika lori terus melintas sehingga mengancam warga sekitar. Runtuhnya bagian danau ini sudah terlihat sejak Sabtu 11 April lalu.

Pantauan AdInfo, setidaknya ada 100 rumah di kawasan DAS Situ-Sipondoh. Menyikapi kondisi tersebut, Wakil Wali Kota Tangerang Arif Wismania dan Direktur Balai Besar Sungai Silivung, Sisadane Pitoyo Subandrio, berkunjung ke lokasi pada Senin, 13 April 2018.

Menurut beberapa wartawan Pitoyo, bagian yang runtuh itu merupakan blok bangunan Bendungan Situ Cipondoh yang digunakan untuk jalan sejak zaman Belanda. Ini akan segera diperbaiki.

“Situ Cipondoh dibangun oleh pemerintah Belanda dan digunakan untuk irigasi pertanian. Di tempat kejadian, saat berita ini muncul, pihak berwenang setempat mulai memperbaiki bagian danau yang runtuh. Sudah ada sejumlah alat berat.

Informasi telah diterima dari lokasi konstruksi bahwa pekerjaan restorasi tanggul akan selesai dalam waktu 14 hari kerja, mulai Senin 13 April.

Sementara itu, perbaikan Bendungan Situ Cipondoh nampaknya menyebabkan kemacetan di Jalan KH. Hasyim Assari. Memang, kendaraan tidak harus melalui tempat perbaikan. Pengendara yang menuju Tangerang atau Chilleduk dan melewati tempat ini harus mengambil jalan memutar melalui desa Sipondoh.

“Sebenarnya sedikit lebih sulit karena harus menempuh jarak yang jauh. Namun, untuk alasan keamanan dan penutupan jalan, hal ini tidak menjadi masalah. Yang terpenting tanggul yang jebol bisa segera diperbaiki dan normal kembali,” ujar Mulyadi, seorang pengendara.

Jelas, kewaspadaan pemerintah dalam menghadapi ancaman yang dihadapinya sangat penting. Selain itu, kecelakaan yang menyebabkan jebolnya Bendungan Situ Gintung terjadi belum lama ini. Untuk belajar dari pengalaman, seseorang tidak boleh mengulang peristiwa pahit yang telah merenggut banyak nyawa.

0 Response to "Bagian Tanggul Amblas, Situ Cipondoh Berulah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel