Komunitas Ninja 250-R Chapter Tangerang - Di Antara Kuda Besi, Menjalin Komunikasi

Kesepakatan biasanya menghasilkan kecocokan. Hal inilah yang terjadi pada motor Kawasaki Ninja 250-R cabang Tangerang yang tergabung dalam komunitas Ninja 250-R. Dari link yang sama mereka membentuk forum komunikasi untuk mengungkapkan kecintaan mereka terhadap sepeda motor.

Ninja Community 250-R cabang Tangerang dimulai pada Juli tahun lalu dan saat ini memiliki 25 anggota. Komunitas biker ini biasanya bertemu setiap malam minggu menjelang Summarecon Mal Serpong.

Komunitas Ninja 250-R sebenarnya tidak ada untuk bersenang-senang. Menurut Bendahara Komunitas Ninja Chapter 250-R Tangerang Ariyo Bisavarno, sejak awal terbentuknya komunitas ini sudah banyak tujuan positif. Ini termasuk memperkuat persahabatan dan berbagi cinta dengan orang lain melalui kegiatan sosial.

“Sederhananya, komunitas Ninja 250-R hadir untuk memenuhi aspirasi para pengendara Ninja 250-R. Biasanya yang paling banyak dibicarakan adalah tentang sepeda motor. Tapi kami juga sering melakukan kegiatan sosial di luar,” jelas Ario.

Menurut Ario, siapapun bisa bergabung dalam komunitas ini asalkan memiliki atau setidaknya mengendarai Ninja 250-R. Tidak ada batasan usia resmi. Semua orang, tua dan muda, dapat berpartisipasi. “Yang penting punya kartu SIM dan identitas yang jelas,” imbuhnya.

Tidak ada persyaratan yang rumit untuk menjadi anggota komunitas ini. Datang saja ke pertemuan komunitas ini dan mulailah terhubung.

Saat ini, anggota komunitas Ninja Chapter 250-R Tangerang berusia antara 17 hingga 45 tahun. Terlepas dari perbedaan usia, suku, dan agama, anggota komunitas ini memiliki rasa solidaritas dan persatuan yang kuat.

Komunitas Ninja 250-R menanamkan nilai-nilai disiplin di belakang kemudi kepada para anggotanya. Lagi-lagi, menurut Ario, komunitas ini bukan untuk menjadi komunitas pelari liar atau pengendara motor ugal-ugalan.

“Bagi pecinta kecepatan tinggi, kami menyempatkan diri menjajal Sirkuit Sentul. Jadi saat kita di jalan raya, kita adalah pengendara sepeda yang sadar akan keselamatan,” kata Ario.

Dalam pengelolaan komunitas, komunitas Ninja 250-R Chapter Tangerang bisa dikatakan sangat profesional. Mulai dari kesederhanaan identitas anggota, sepeda motor hingga iuran bulanan. Di komunitas ini, anggota diharuskan menyetor uang tunai Rs 50.000. Menurut Ario, uang investasi ini digunakan untuk kegiatan sosial atau membeli onderdil sepeda motor yang nantinya akan digunakan anggota juga.

Uang adalah hal yang sensitif. Investasi yang dilakukan di komunitas ini dapat dipertanggungjawabkan di mana investasi tersebut dilakukan.

Selain reli, komunitas Ninja 250-R seksi Tangerang juga rutin mengadakan tur sepeda motor. Tempat favoritnya adalah kawasan Puncak Jawa Barat.

Terakhir, Ario pribadi berharap komunitas Ninja 250-R khususnya chapter Tangerang bisa semakin maju dan bermanfaat bagi masyarakat. “Saya berharap semakin banyak anggota komunitas ini. Banyak hal positif lainnya yang bisa kita lakukan dengan cara ini,” ujar Ario di akhir perbincangan.

0 Response to "Komunitas Ninja 250-R Chapter Tangerang - Di Antara Kuda Besi, Menjalin Komunikasi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel